RESUME 1 : Berburu Ilmu & Pengalaman Hidup Bersama Guru Multi Talenta, Dra. Betti Risnalenni, M.M

    Demi menunggu perkuliahan menulis secara online di bawah asuhan om Jay untuk pertama kali, saya sudah bersiap-siap di depan laptop sejak pukul 18.30 WIB. Tiga puluh menit lagi acara akan dimulai di grup Whatsapp. Dalam hati, saya ingin lebih berkonsentrasi sehingga bisa menuliskan resume sebagaimana yang dilakukan oleh para peserta lain. Sekali waktu, saya membuka blog milik teman yang dishare di grup guna mendapatkan gambaran mengenai resume yang harus saya buat nanti.  
     Ada tiga orang narasumber yang siap untuk membagikan ilmu dalam minggu ini. Untuk hari ini, Senin 29 Juni 2020, narasumber yang akan mendampingi kami merupakan seorang guru hebat karena memiliki banyak talenta. Beliau memperkenalkan diri sebagai Dra. Betti Risnalenni, M.M yang lahir di Padang, 13 Agustus 1968. Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Sekolah & sekaligus pemilik KB - TK dan SD INSAN KAMIL. Banyak pengalaman yang sudah beliau dapatkan sebelum berhasil mendirikan sekolah.
     Menariknya, beliau pernah menjadi guru di Al Izhar Pondok Labu, Bekasi pada tahun 1992 dan pernah mengajar mas Menteri Pendidikan sewaktu kelas 4 SD. Beliau tergugah untuk mendirikan sekolah ketika menemukan ada salah satu siswa panti asuhan yang bersekolah di sana. Mengingat, para siswa yang bersekolah di SD tersebut mayoritas berasal dari keluarga kaya. 
      Beliau mulai merintis karir dengan membuka lembaga kursus aritmatika pada tahun 1996. Dengan berbekal tekad dan dukungan seorang teman, beliau berhasil mengembangkan sayap dengan membuka 24 cabang  di kota Bekasi. Modal awal dimulai dengan kerjasama (franchise) dan mengeluarkan dana sebesar sepuluh juta rupiah untuk setiap lembaga. Pada saat itu nilai nominal sekian tergolong besar.
    Pada tahun 1998, beliau memproduksi buku LK (Lembar Kerja) yang dijual seharga Rp.10.000,00. Kerjasama dengan pusat kursus dan berbagai sekolah membuat buku tersebut  banyak terjual. Guna memperkenalkan aritmatika, tidak jarang ibu Betti membawa para muridnya untuk memperagakan kemampuan mereka dalam berhitung tanpa membawa sempoa lagi. Selain itu beliau juga sering mengadakan event perlombaan mental aritmatika. 
      Seiring berjalannya waktu, beliau mendapatkan tawaran satu dari 24 cabang tersebut untuk bekerjasama mendirikan TK. Awalnya beliau menolak karena keberatan mengenai dana. Namun kemudian beliau menyanggupi untuk menyediakan buku kebutuhan anak. Karena untuk mendirikan TK memerlukan yayasan, ibu Betti meminjamkan yayasan dan termasuk pendanaannya juga. 
       Pada awal Maret 2003, beliau mendirikan TPQ dengan jumlah murid 28 anak. Bulan Juli kemudian, beliau mendirikan TK dengan jumlah murid 33 anak. Tiga bulan kemudian, teman yang mengajak kerjasama beliau untuk mendirikan TK mundur karena mengaku rugi. Beruntungnya, untuk ijin pendirian TK, beliau mendapat dukungan dari masyarakat sekitar. 
    Permasalahan datang ketika masa kontrak gedung untuk TK tersebut habis. Mendengar sebuah info adanya rumah yang dijual di daerah lain, akhirnya beliau membelinya menggunakan cek. Selain menjual buku, beliau juga memiliki bisnis pasang AC. Dari sinilah, awal berkembangnya sekolah KB-TK dan SD INSAN KAMIL hingga sekarang.
   Kebiasaan beliau untuk memberikan pelatihan buku ajar kepada guru-guru mendapat sambutan yang bagus dari Penerbit ANDI. Selain mendapatkan bimbingan dari penerbit, beliau juga memperoleh fasilitas perjalanan ke berbagai kota. Mempertimbangkan kebutuhan konsumen merupakan kunci sukses beliau dalam membuat buku. Selain itu beliau berpesan hendaknya kita jangan ragu-ragu untuk berbuat kebaikan karena ALLAH akan memudahkan apa yang menjadi cita-cita kita.

    Dra. Betti Risnalenni, M.M seorang alumni IKIP Jakarta yang memiliki segudang prestasi.
Beberapa prestasi penting yang telah diraih oleh beliau yaitu :
  • Guru & Kepala Sekolah Berprestasi se-Bekasi
  • Juara 1 Tokoh Wanita Berprestasi di Bidang Pendidikan se-Bekasi
  • Juara 1 Wirausaha se-Jawa Barat
  • Orang ke-6 yang membuka kursus Aritmatika di Indonesia
      Pada malam ini, ibu Dra. Betti Risnalenni, M.M akan memberikan pencerahan tentan bagaimana mengelola sekolah di era Covid-19. Sebelumnya beliau menyebutkan beberapa keuntungan apabila memiliki sekolah sendiri, diantaranya bisa menjadi guru teladan, kepala sekolah berprestasi, dan seorang enterpreneur serta memiliki banyak teman/relasi. Adapun kegiatan Daring yang dilakukan di sekolah beliau (masuk kategori Zona Hijau) diantaranya :
a. Tidak hanya memberikan materi pelajaran, namun juga menugaskan kegiatan rumah (life skill dan karakter)
b. Membangun kerjasama dengan seluruh guru dan karyawan
c. Bekerja sama dengan orang tua guna memberi pembatasan waktu kepada siswa dalam menggunakan hp
d. Memberikan penugasan terhadap siswa melalui IG/Instagram

  Beberapa tips kesuksesan beliau untuk mengubah sekolah rintisan menjadi sekolah yang diminati antara lain yaitu :
a. Memperhitungkan pemasukan dan pengeluaran secara cermat
b. Mengelola koperasi sekolah dengan baik
c. Membuat inovasi sekolah : kursus berbayar untuk umum, membuat buku dan menjual buku, dan mengembangkan kursus lainnya
d. Menetapkan unggulan sekolah : siswa lulus sekolah insyaallah sudah hafal 30 juz

  Menurut penuturan beliau, karena Bekasi termasuk Zona Hijau maka pembelajaran di tahun ajaran baru boleh menggunakan tatap muka dengan persyaratan diantaranya mengajukan ke dinas dengan melengkapi profil, surat persetujuan orang tua, dan program. Apabila mendapat persetujuan dari dinas maka kegiatan pembelajaran secara tatap muka bisa dilakukan kembali. Namun jika belum mendapat ijin maka tetap disarankan menggunakan pembelajaran jarak jauh.

     Satu lagi tips dari ibu Betti tentang bagaimana beliau mampu mengelola KB-TK dan SD sekaligus yakni dengan memberikan tugas sesuai kemampuan guru dan karyawan, tetap menjaga kesolidan dengan mengadakan sharing secara rutin, dan mengelola keuangan melalui satu sumber. 

Video : Kegiatan Protokol Kesehatan New Normal KB-TK & SD INSAN KAMIL

    Alhamdulillah, setelah mengikuti perkuliahan ini, saya menjadi lebih bersemangat untuk selalu berusaha mengembangkan potensi diri. Secara kebetulan, saya juga membuka les mental aritmatika. Hanya saja, demi kenyamanan dan keselamatan bersama, untuk sementara kegiatan saya liburkan dulu selama masa pandemi Covid-19 ini. Namun ke depan, saya ingin membuat kelas pembelajaran mental aritmatika melalui daring juga. Menurut pengamatan saya, para siswa yang pernah mendapatkan les mental aritmatika memiliki kemampuan problem solving yang lebih baik dari mereka yang tidak. Dengan keseimbangan otak kanan dan kiri yang terlatih, insyaallah mereka menjadi lebih kreatif dan berprestasi baik secara akademik maupun non akademik. 

 
Penulis :  Heni Pristianingsih





Komentar

  1. Wow bagus sekali resumenya, cermat dan rinci sekali, luar biasa berbakat

    BalasHapus
  2. Hebat.Dslam waktu singkat sudah mempersembahkan RESUME YG DETAIL DAN KOMPLIT.SELAMAT BUNDA.
    SEMOGA KITA MAMPU MENGIKUTI JEJAK BUNDA BETTY.

    BalasHapus
  3. Mari kita belajar mengelola sekolah dari bunda betti

    BalasHapus
  4. Mantulll ... blog dan resumenya

    BalasHapus

  5. Perkenalkan saya Isnawan dari Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (pandi.id). Dalam rangka mengapresiasi guru, pandi menyediakan nama domain, hosting, web dan aplikasi utk mengelola web secara cuma-cuma. Nama domainnya dengan kepanjangan .my.id. (misalnya: heni.my.id). Jika Ibu Heni menginginkan nama domain dengan nama domain pilihan ibu sendiri (bukan nempel di blogspot), misalnya: heni.my.id, kami bisa siapkan segera. Silahkan kontak kami di isnawan@pandi.id.
    Contoh web/blog yang dibuat dengan menggunakan layanan ini adalah kangbejo.my.id

    BalasHapus
  6. Balasan
    1. Terima kasih Bu, berkat masukan teman2 semua

      Hapus

Posting Komentar